Monday 8 August 2016

Pengertian Data Base (Basis Data) Dan Fungsinya

Basis data (bahasa Inggris: Data Base), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Kelompok  Basis Data

Berdasarkan struktur data di dalam basis data, maka basis data dapat dikelompokkan kedalam:

a.       Basis data relasional
Basis Data relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.
Contoh-contoh Basis Data Relasional :
n DB2 à IBM
* ORACLE à Oracle
* SYBASE à Powersoft
* INFORMIX à Informix
* Microsoft Access à Microsoft



b.      Basis data hirarki


Biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak.



c.       Basis data jaringan


menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua.
Yang Berkepentingan Dengan Basis Data
* Pemakai akhir dan vendor DBMS
* Programmer aplikasi basis data
* Administrator Basis Data (Database Administrator)

 Fungsi Basis Data

Basis data memiliki peranan penting dalam suatu organisasi, dan dimanfaatkan untuk sejumlah tujuan yang mendukung tujuan utama organisasi. Peranan utama basis data antara lain sebagai berikut:

    Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.
    Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
    Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam menambah koleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur data seperti penambahan field-field data.
    Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
    Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
    Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
    Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan

Secara teknis bidang-bidang fungsional organisasi yang telah umum menerapkan sistem basis data demi efisiensi, keamanan, keakuratan, dan kecepatan serta kemudahan dalam pengelolaan data, antara lain adalah:

    Kepegawaian (personalia)
    Pergudangan (inventaris)
    Akuntansi (keuangan)
    Reservasi (pemesanan tiket, kamar hotel, dsb)
    Layanan pelanggan (customer services)
    Penjualan (point of sale di supermarket)
    dan sebagainya

Berbagai organisasi telah menerapkan basis data dalam sistem informasi-nya, dan berhasil meningkatkan kinerja organisasi, antara lain:

    Perbankan
    Asuransi
    Pendidikan / sekolah
    Swalayan
    Rumah sakit
    Biro perjalanan
    Industri / manufaktur
    Telekomunikasi
    dan lain lain




FUNGSI DAVERAGE


            Fungsi ini di gaunakan untuk mencari nilai rata-rata sekumpulan data dalam daftar hanya yang sesuai dengan kriteria yang dikehendaki .Berbeda dengan fungsi AVERAGE, dimana fungsi ini akan menghitung nilai rata-rata seluruh range yang di sebutkan dalam argumen.


Bentuk Penulisan :

            = DEVERANGE ( database,field,criteria)



FUNGSI  DCOUNT


            Menghasilkan jumlah sel yang memuat data numerik dari sekumpulan data dalam sebuah daftar atau database yang memenuhi kriteia.Apa bila DCOUNT di gunakan pada range yang berisi bukan numerik,akan ditambpilkan hasil 0 (nol) karena diangap tidak ada data numeriknya.


            Pada fungsi ini,argument Field dapat diabaikan (Tidak di tulis),Bila argumen tersebut tidak di tulils,maka seluruh sel dalam daftar yang memenuhi kriteria akan di hitunng,sedangkan bila hanya field tertentu yang akan di hitung makan sebutkan nama fieldnya.

Bentuk penulisan :

            =DCOUNT ( database,field,creteria)



FUNSI DCOUNTA

Untuk menghitung sel-sel yang tidak kosong dalam kolom atau daftar yang menuhi kriteria yang di berikan .Bila fungsi DCOUNT hanya menghitung sel yang berisi data numerik,maka  fungsi DCOUNTA menghitung semua data baik numerik ,teks string,maupun formula.Sel yang berisi nilai 0 (nol) juga akan dihitung.

Bentuk penulisan
            = DCOUNTA (database ,field,criteia)



FUNGSI  DGET

Funsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah data dari kelompok data yang sesuai dengan kriteia yang di tulis.

Bentuk penulisan :

            = DGET ( database,field,ceriteria)

 Catatan

            Fungsi  ini hanya menampilkan data yang sifatnya unik,tunggal atau tidak

            Kembar serta sesuai dengan kreteria ytang diberikan .Apabila data yang dicari

            Ternyata bukan tunggal ,

            Maka fungsi ini akan menampilkan pesan kesalahan # NUM!.Jika data yang di

            Cari tidak terdapat pada filed yang ditunjuk,maka fungsi ini akan menapilkna

            Pesan kesalahan#VALUE!>



FUNGSI  DMAX

Menghasilkan data dengan nilai tertinggi dalam dafta yang sesai dengan kriteria yang diberikan.

Bentuk Penulisan :


            = DMAX (database,field,criteria)



FUNGSI DMIN



Menghasilkan data dengan nilai terndah dalam suatu daftar yang sesuai dengan kriteia yang di berikan.



Bentuk penulisan :


            = DMIN (database,fileld,criteria)



FUNSI DSTDECT


Menampilkan hasil perkalian sekelompok data yang memenuhi kriteia yang di berikan.


Bentuk penulisan :


            = DPRODUCT (database,field,criteria)



FUNGSI DSTDEV


Untuk memperkirakan standar deviasi dari kelompok data yang memenuhi kriteia yang di berikan.


Bentuk penulisan :


            = DSTDEV(database,filed,criteira)



FUNGSI  DSTDEVP


Fungsi yang digunakan untuk menghitung standar deviasi populasi dari sekelompok data yang memenuhi kriteia.

Bentuk Penullisan :

            = DSTDEVP (database,field,criteria)




FUNGSI DSUM


Digunakan untuk menjumlahkan sekelompok data yang memenuhi kriteria


Bentuk penulisan :

            = DMAX (database,field,criteria)



FUNGSI DVAR

 Fungsi ini berguna untuk mencari varian dari sekelompok data yang memenuhi kriteria.


Bentuk penulisan :


            = DVAR(database,field,criteria)



FUNGSI DVARP


Untuk mencari varian dari populasi sekelompok data yang memenuhi kriteria tertentu


Bentuk penulisan :
       
            =DVARP(database,field,criteri)



No comments:

Post a Comment